Raja "Spam" Dipenjara Serta Didenda Miliaran Rupiah
Adaviral, Sanford Wallace yg menjuluki diri sbg “Spam King” mengaku bertanggung jawab atas penyebaran spam terhadap internet publik tatkala dua dekade terakhir. Baru-baru ini dirinya dituntut Fb lantaran membombardir beberapa ratus ribu konsumen bersama spam.
Pengadilan Tinggi California, AS, menjatuhkan hukuman 30 bln penjara bagi sang raja spam. Dia serta mesti membayar denda senilai beberapa ratus ribu dolar AS atau miliaran rp atas perbuatannya kepada pembeli Fb. Tidak diumbar berapa nilai tentu denda itu.
Wallace yg pula dikenal juga sebagai “Spamford” mestinya tidak membayar denda terlampaui gede. Pasalnya, dirinya dianggap bersikap baik dgn mengakui kesalahannya kepada Fb.
Cuma saja, beliau melanggar putusan pengadilan buat tidak lagi tersebar spam di Fb. Kenyataannya, Wallace masih jahil & beliau mesti bayar denda berkali lipat dari nominal semula.
Hakim Edward J Davila mengemukakan Wallace mempunyai kendala mental, layaknya dilaporkan NBCNews & dihimpun KompasTekno, Kamis (16/6/2016).
Davilla merekomendasikan Wallace buat menjalani lima thn musim rehabilitasi sbg rangkaian hukumannya. Wallace pun dilarang memanfaatkan computer sama sekali sewaktu musim percobaan.
Baca : Selamat Tiba Rezim joko widodo-Luhut Panjaitan!
Menurut temuan terhadap 2011, Wallace memanfaatkan nama alias seperti David Frederix & Laura Frederix buat tersebar spam. Dirinya serta menciptakan setidaknya 1.500 domain palsu.
Terhadap Nopember 2008 higga Pebruari 2009, dirinya membanjiri 550.000 akun Fb bersama lebih dari 27 juta pesan spam. Wallace telah mondar-mandir pengadilan bersama tuntutan spam yg sama dari perusahaan tidak serupa.
Sekian Banyak di antaranya merupakan Federal Trade Commission, America On-Line, & MySpace. Keseluruhan kerugian yg disebabkan Wallace, kata pengadilan, ditaksir mencapai 1 miliar dolar AS atau Rupiah 13,3 triliun. (Kompas)
Sumber : www.intelijen.co.id
0 Response to "Raja "Spam" Dipenjara Serta Didenda Miliaran Rupiah"
Posting Komentar