Digeruduk FPI, KOMPAS Ngaku Tidak Miliki "Niat Jahat" Sudutkan Perda Ramadhan

www.pos-metro.com

Adaviral, Front Pembela Islam (FPI) mendatangi kantor redaksi Kompas Grup dijalan Palmerah Selatan, Jakarta Barat, buat meminta klarifikasi pemberitaan Kompas Televisi yg dianggap berlebihan terkait kasus razia warung makan Tegal (warteg) diserang, Banten sekian banyak hri dulu.

FPI menilai Kompas sudah melaksanakan penggiringan pendapat publik utk menyudutkan Perda Ramadhan di Kota Serang, bersama memakai kasus razia Warteg Saenih.

“Kami ke sini mau mengemukakan pernyataan kami soal peraturan daerah (Perda) kepada ketika Kompas memberitakan soal warteg diserang itu nampaknya menggiring pendapat publik mengenai pelanggaran razia”, kata juru berkata FPI, Munarman di lokasi Humas Kompas Kelompok, Kamis (16/06), seperti dikutip Okezone.

Tuturnya, pemberitaan Kompas Televisi terkait razia warung makan milik Saeni (53) oleh Unit Pamong Praja (Satpol PP) di Serang menyudutkan syariat Islam. “Jika ingin memberitakan tolong dijaga pemberitaannya janganlah menyinggung”, kritiknya.

Sementara Juru berbicara Kompas Gramedia, Widi Kristiawan, menyebut bahwa pihak Kompas benar-benar “membutuhkan sohib yg mampu meluruskan apabila ada yg melenceng”.

Terkait kasus Warteg Saenih, Widi beranggapan memang lah dapat ada resiko yg timbul dari pemberitaan. Tetapi katanya, Kompas tak miliki niat jelek. “Kami enggak sempat punyai niat jahat”, lanjut Widi, seperti dilansir Tempo.
Sebelum mendatangi kantor Kompas hri ini, FPI sudah melayangkan surat pemberitahuan pada awal mulanya berkaitan ide kunjungannya.

Dalam Surat hri Selasa (14/06) itu, FPI mengemukakan :

“Sehubungan dgn kampanye anti Syari’at Islam bersama framing kasus Warteg di kota Serang Banten yg dilakukan dgn bombardir info negatif pada bln suci Romadhon oleh Kompas Kelompok, sehingga kami Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam (DPP FPI) bakal meminta penjelasan cepat tujuan & maksud dari framing pemberitaan kelompok Kompas”

Baca : Bikin Resah Serta Suami Bandar Judi, Penduduk Ancam Dapat Usir Ibu Saeni.

Kompas group termasuk juga salah satu jaringan alat nasional yg paling aktif mengangkat kasus ini, dgn “membela” Saenih. Kabar Kompas pun mengkritik Perda yg berasal dari rutinitas penduduk Islam Serang. Perda Ramadhan dianggap intoleran oleh Kompas & diperlakukan diskriminatif lewat berita-beritanya.

Sumber : www.pos-metro.com

0 Response to "Digeruduk FPI, KOMPAS Ngaku Tidak Miliki "Niat Jahat" Sudutkan Perda Ramadhan"

Posting Komentar